Ciri Keberadaan (Anicca, Dukkha, Anatta)
Sebuah ajaran layak dikatakan sebagai Ajaran Buddha, jika mengandung Ciri Keberadaan (Anicca, Dukkha, Anatta) dan Empat Kebenaran Suciwan (Duka, Sebab Duka, Akhir Duka, Jalan Menuju Akhir Duka).
Apapun yang bersifat muncul, semua itu bersifat berakhir (Majjima Nikaya 56)
Ciri Keberadaan adalah kebenaran semesta yang dikaitkan dengan seluruh kehidupan, walaupun berbeda ruang dan waktu.
Dalam Buddhisme tradisi Theravada mengajarkan 3 Ciri Keberadaan (Anicca, Dukkha, Anatta), sedangkan dalam Buddhisme tradisi Mahayana diajarkan 4 Ciri Keberadaan (Anicca, Dukkha, Anatta, Nibbana) .
1. Anicca (Tidak Tetap)
- Dalam kehidupan ini, tidak ada yang tetap, semua mengalami perubahan
- Badan dan batin kita selalu berubah
- Perubahan itu wajar
- Perubahan batin contohnya: kadang kita sedih, kadang kita gembira
- Perubahan badan contohnya: manusia muda dapat menajdi sakit dan menjadi tua, wanita cantik atau pria ganteng akan menjadi jelek dan menua karena usia
- Saat sesuatu menjadi buruk, ingatlah hal buruk akan berlalu, tidak perlu terlalu bersedih hati
- Saat sesuatu berubah menjadi lebih baik, ingatlah kesenangan pun akan berlalu, berbahagia saat ini, namun jangan bahagia berlebihan
- Bersiaplah menghadapi segala perubahan
2. Dukka (Tak Memuaskan)
- Kita selalu mengalami ketidakpuasan
- Kita punya banyak sekali keinginan
- Jika keinginan tidak tercapai, kita tidak puas, kita akan menderita
- Jika keinginan tercapai, kita bisa menjadi tidak puas lagi, dan mulai menginginkan hal lainnya
- Kita perlu bercukup hati agar lebih berdamai dengan diri sendiri dan orang lain
3. Anatta (Tanpa Diri)
- Semua hal yang tersusun itu tidak tetap
- Diripun tak punya inti atau hakikat yang tak berubah
- Tiada inti diri yang tetap disebut Anatta
- Penerapan Anatta dalam kehidupan, yaitu dengan menyadari kesalingbergantungan
- Kita semua saling bergantung dengan makhluk lain dan lingkungan
- Semestinya kita tidak angkuh ataupun mementingkan diri sendiri saja
Nibbana
Nibbana adalah istilah teknis Buddhis untuk kecerahan – keterbebasan dari segala penderitaan atau kebahagiaan sejati. Nibbana harus direalisasikan untuk mencapai kebahagiaan sejati (kebahagiaan yang sesungguhnya).
Sumber: Buku Inilah Ajaran Buddha, disusun oleh Handaka Vijjananda
https://belajarbarengdhamma.com/keindahan-ajaran-buddha/
https://www.instagram.com/p/CcRlKZ4B1Yd/?igshid=YmMyMTA2M2Y=