5 Sila dan 8 Sila
5 Sila sangat penting sebagai praktik awal jalan Buddhis.
Sila yang dilatih dengan baik, akan membawa segala kesuksesan. (Theragatha 12.1)
5 Sila
- 5 Sila dianjurkan Buddha untuk dijalani.
- Namun 5 Sila bukanlah perintah yang harus ditaati dengan membuta (melekat).
- Pelaksanaan 5 Sila juga sebaiknya melihat sikon sekitar (pelaksanaan sila tidak bijaksana jika menimbulkan penderitaan bagi banyak pihak).
- Dengan menjalankan 5 Sila, kita bersyukur atas berkah-berkah yang diterima saat ini, sekaligus meningkatkan kesempatan memperoleh kebahagiaan dan berkah di masa mendatang.
- Pelaksanaan 5 Sila membawa kedamaian batin dan lebih mudah menghadapi dunia
- Pelaksanaan 5 Sila walaupun saat ini belum sempurna, namun kita berusaha menuju kesempurnaan.
Buddha menganjurkan 5 Sila untuk dijalani sehari-hari, yaitu:
Sila Pertama
- Menghargai kehidupan,
- Pantang membunuh,
- Melindungi kehidupan.
Aku bertekad melatih diri untuk tidak membunuh (jadi aku akan melatih kewelasan dengan melindungi dan membawa manfaat bagi semua kehidupan).
Sila Kedua
- Menghargai milik orang lain,
- Pantang mencuri,
- Bermurah hati
Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil yang tidak diberikan (jadi aku akan melatih kedermawanan dengan berbagi dan memberikan kekayaan materi dan spiritualku).
Sila Ketiga
- Menghargai hubungan pribadi
- Pantang berperilaku keliru terhadap nafsu
Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan yang berkaitan dengan pemuasan indra (khususnya perbuatan asusila, jadi aku akan melatih kecukupan hati dan menyalurkan dayaku untuk pengembangan spiritual).
Sila Keempat
- Menghargai kebenaran
- Pantang berkata dusta
- Jujur
Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengatakan ucapan yang tidak benar (dan ucapan tidak berguna lainnya, jadi aku akan berlatih berkomunikasi secara positif).
Sila Kelima
- Menghargai kesejahteraan batin dan badan,
- Pantang mengasup zat memabukkan yang menyebabkan kelengahan/ kelalaian, berpenyadaran.
Aku bertekad melatih diri untuk menghindari mengkonsumsi minuman keras dan zat yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran (jadi aku akan lebih sehat dan tidak akan melanggar sila karena hilangnya kesadaran).
8 Sila (Atthasila)
Buddha menganjurkan 8 sila pada hari Uposatha, yaitu:
- Pantang membunuh
- Pantang mencuri
- Pantang berhubungan intim
- Pantang berkata dusta
- Pantang mengasup zat memabukkan, yang menyebabkan kelalaian
- Pantang makan tidak pada waktunya (lewat tengah hari sampai fajar)
- Pantang menari, menyanyi, mendengarkan musik, menonton hiburan, mengenakan untaian, wewangian, olesan, perhiasan, dan riasan
- Pantang menggunakan alas tidur tinggi dan mewah
Sumber: Buku Inilah Ajaran Buddha, disusun oleh Handaka Vijjananda
https://belajarbarengdhamma.com/keindahan-ajaran-buddha/
https://www.instagram.com/p/CcWm_4Jhqvp/?igshid=YmMyMTA2M2Y=